Minggu, 21 September 2008

Harapan sang Ayah




Orang tua selalu mengharapkan yang terbaik bagi anaknya. berikut adalah salasatu doa yang luar biasa dari seoarang bapak yang juga merupakan harapan bagi putranya.

Doa untuk Putraku

Tuhanku...

Bentuklah putraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya. Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan

Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan

Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan

Bentuklah putraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja

Seorang putra yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan

Tuhanku...

Aku mohon, janganlah pimpin putraku di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan

Biarkan putraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya

Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain

Berikanlah hamba seorang putra yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka

Putra yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah

namun tak pernah melupakan masa lampau

Dan, setelah semua menjadi miliknya...

Berikan dia cukup rasa humor sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh namun tetap mampu menikmati hidupnya

Tuhanku...

Berilah ia kerendahan hati...

Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki...

Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna...

Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, hamba, ayahnya, dengan berani berkata “hidupku tidaklah sia-sia”

Pembaca yang budiman,

Puisi yang ditulis oleh Jenderal Douglas MacArthur tersebut merupakan sebuah puisi yang luar biasa. Puisi itu adalah sebuah cermin seorang ayah yang mengharapkan anaknya kelak mampu menjadi manusia yang ber-Tuhan sekaligus mampu menjadi manusia yang tegar, tidak cengeng, tidak manja, dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.

Seperti contoh sepenggal puisi di atas yg berbunyi: “Janganlah pimpin putraku di jalan yang mudah dan lunak, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.” Puisi ini menunjukkan bahwa sang jenderal sadar tidak ada jalan yang rata untuk kehidupan sukses yang berkualitas.

Seperti kata mutiara yang tidak bosan saya ucapkan: “Kalau Anda lunak pada diri sendiri, kehidupan akan keras terhadap Anda. Namun, kalau Anda keras pada diri sendiri, maka kehidupan akan lunak terhadap Anda.”

Untuk itu, jangan kompromi atau lunak pada sikap kita yang destruktif, merusak, dan cenderung melemahkan. Maka, senantiasalah belajar bersikap tegas dan keras dalam membangun karakter yang konstruktif, membangun, demi menciptakan kehidupan sukses yang gemilang, hidup penuh kebahagiaan!!

Njingok Selengkapnyo......

Jumat, 19 September 2008

Harapan itu selalu ada


Mari kita renungi, mungkin sering kita ucapkan atau setidaknya kita sering mendengar suatu ungkapan. Ungkapan tersebut berbunyi “Ah, uang dari mana untuk membelinya?” Perkataan ini keluar saat orang tersebut merasa tidak punya uang untuk membeli kebutuhannya. Ada juga yang mengatakan, “Bukannya tidak mau mengkuliahkan anak, tetapi uang dari mana?” Dan berbagai uangkapan senada lainnya. Apakah ini menjadi masalah?

Tentu saja. Ada beberapa impilakasi dari ungkapan ini yang sebenarnya tidak baik untuk keberhasilan kita. Jika terus saja kita mengucapkan kalimat seperti ini, bisa jadi akan menghambat keberhasilan kita dalam hidup.

Pertama, kita mendahului ketentuan Allah. Kata siapa kita tidak akan punya uang terus? Boleh saja kita tidak memiliki uang saat ini, tetapi bukan berarti tidak akan punya uang selamanya. Bisa saja besok atau lusa kita akan mendapatkan uang. Bisa saja Allah sudah merencanakan rezeki buat kita, kita tidak pernah tahu.
Kedua, jika dilihat dari segi Hukum Daya Tarik, kalimat tersebut tidak mencerminkan proses penerimaan. Bagaimana Anda bisa menarik apa yang Anda inginkan jika Anda tidak dalam kondisi menerima?
Ketiga, melemahkan motivasi. Jika kita sudah mengatakan bahwa kita tidak akan mendapatkannya maka kita akan kehilangan motivasi untuk mendapatkan keinginan kita. Meskipun, Anda boleh berkata bahwa itu hanya basa basi, tetapi pikiran bawah sadar kita tidak mengetahui apakah itu basa basi atau serius.
Ungapan tersebut sama dengan kita mengubur harapan kita sendiri. Meski hanya sebagian harapan kita yang terkubur, tetap saja memberikan kontribusi dalam mengurangi motivasi diri kita. Padahal, seperti yang dijelaskan pada ebook saya, Motivasi Diri, bahwa salah satu pemicu motivasi adalah adanya harapan untuk meraih apa yang kita inginkan.

Mulai sekarang, marilah kita lebih memperhatikan apa yang kita katakan. Ucapan, perkataan, perbincangan, dan pikiran kita mempengaruhi keberhasilan kita. Sadar atau tidak sadar, tetapi hal ini terjadi. Alangkah baiknya jika kita ganti dengan kata-kata yang lebih positif. Misalnya:

“Insya Allah, kita akan mendapatkannya.”
“Insya Allah, kita bisa membelinya.”

dan berbagai kalimat positif lainnya yang memberikan harapan positif kepada kita


Njingok Selengkapnyo......

Komitment


Mulai sekarang, mengapa tidak membuat komitmen yang teguh untuk menjalani hidup yang indah. Hidup yang dipenuhi kemenangan-kemenangan yang selama ini Anda impikan. Namun bukan kemenangan mengalahkan orang lain, tetapi kemenangan untuk mengalahkan sisi buruk pada diri sendiri.

Berjanjilah kepada diri sendiri, untuk membuat kehidupan Anda lebih indah di semua bidang, semua bidang dimana Anda ada di dalamnya. Jadikan kehidupan bisnis Anda indah, jadikan kehidupan keluarga Anda indah, jadikan kehidupam masyarakat Anda indah, dan jadikan kehidupan-kehidupan lainnya menjadi indah semua. Anda perlu komitmen untuk mencapai semuanya.

Hidup indah bukan hanya menekankan kemenangan-kemenangan fisik belaka, namun kemenangan batin dan spiritual Anda, menjadi lebih tentram dan damai, sambil berharap kehidupan indah di akhirat sana. Oleh karena itu, kehidupan indah sangat layak untuk diperjuangkan, untuk Anda kejar dengan keterlibatan yang sepenuhnya. Inilah yang dinamakan komitmen.



Njingok Selengkapnyo......

Selasa, 17 Juni 2008

Kisah Masa Kecil Bagian 1


Mengingat masa kecil tentunya sangat menyenangkan.Banyak cerita lucu, sedih dan banyak pula yang dapat dijadikan pelajaran.Begitu juga dengan saya, banyak pengalam dimasa kecil bersama teman yang saat ini sudah entah dimana sibuk dengan jalan hidupnya masing-masing.

Dilahirkan dikecamatan paling ujung Sumatera Selatan yang berbatasan dengan Propinsi Bengkulu tepatnya Kabupaten Bengkulu Selatan.Tanjung Sakti nama kecamatan itu.Bagi masyarakat Sumsel jika mendengar nama kecamatan tersebut pasti identik dengan banyaknya masyarakat yang beragama katolik.Padahal tidaklah demikian keadaan sebenarnya. Memang kecamatan Tanjung sakti pada jaman dahulu merupakan pusat penyebaran agama katolik untuk wilayah sumsel.Hal ini ditandai dengan adanya Gereja tertua yang tepatnya berada di desa Pagarjati.Tetapi untuk masyarakatnya sendiri mayoritas beragama Islam, hanya sebagian kecil yang memeluk agama katolik.Keberagaman agama juga yang membuat masa kecil saya bergaul dengan anak-anak yang berlain agama dan membuat kami saling menghargai.Selain karena rumah kami memang berdekatan aku juga sekolah di sekolah katolik SD Xaverius 13.Meskipun sekolah ini sekolah katolik tapi sebagian besar siswanya adalah mayoritas beragama islam.Yang beragama Katolik hanyalah anak-anak yang orangtuanya bekerja di Pasturan sebutan kami untuk komplek tempat tinggal Pastur dan yang orangtuanya bekerja sebagai guru di sekolah tersebut.

Desaku lebih terkenal dengan sebutan "simpang tige" daripada nama sebenarnya yang diberikan pemerintah yaitu Pajar Bulan.Simpang Tige sebenarnya asal kata Tiga persimpangan yang terdapat di desaku, dimana disinilah pusat kegiatan masyarakat berlangsung.Karena belum ada terminal, maka angkutan yang menunggu penumpang yang ingin ke berbagai tujuan baik ke pagar alam, manna dan kedesa lain.Dengan adanya "terminal bayangan" ini, otomatis menimbulkan kegiatan ekonomi lainnya seperti pedagang makanan, sayuran, toko kelontong, dan penjual hasil bumi lainnya.Maka jadilah tempat ini semacam pasar meskipun tidak terlalu besar tapi cukup menjadi ikon bagi desaku.Satu hal lagi yang menjadi ciri has persimpangan ini adalah ditengah ketiga persimpangan tersebut terdapat sebuah tugu perjuangan dimana pada salahsatu bagian dinding tugu dituliskan nama-nama pejuang asal Tanjung sakti yang gugur pada jaman penjajahan.. dan dengan bangga aku mengatakan bahwa salahsatu nama yang ditulis disana adalah adik kandung dari kakekku he...he.. (harus bangga donk ada keluarga yang rela berjuang demi Negara.
Pagi itu aku sudah bersiap untuk kesekolah meskipun waktu baru jam 6 pagi.Ditengah dinginnya cuaca yang menyelimuti desaku diwaktu pagi aku sudah duduk dikursi rotan butut yang sudah tidak ada alas bagian bawahnya yang terletak di sebelah kiri pintu depan rumahku.Badanku yang kecil semakin menggigil seperti ayam yang tercebur ke sungai.Cuaca didesaku memang sangat dingin karena memang terletak di kaki gunung dempo.Aku orang yang paling pagi bangun dalam keluargaku.Saat kakak dan orangtuaku masih tidur, aku sudah mandi dan bersiap untuk ke sekolah walaupun sebenarnya jarak sekolahku dengan rumah hanya kurang lebih 50 meter tapi aku tetap yang paling duluan datang ke sekolah.Aku adalah murid sekolah Kristen Xaverius yang letaknya persis didepan rumah yang dikontrak oleh orangtuaku.Maklum sebagai pegawai negeri kecil sampai aku dan kakakku duduk di sekolah dasar bapak belum sanggup untuk mendirikan rumah.Berapa kali kami pindah dari satu rumah ke rumah lain hingga waktu itu sebagai anak kecil yang polos aku sempat protes kepada orangtuaku yang selalu membawa kami pindah rumah.. huh... sedih rasanya kalau mengingat masa itu.







Njingok Selengkapnyo......

Jumat, 13 Juni 2008

Dagelan ala GUSDUR

Jika mendengar nama Gusdur kita pasti membayangkan sosok yang lucu dan ceplas ceplos dan kadang bikin geram orang yang mendengarkanya.Mantan Presiden Indonesia ini banyak mengeluarkan opini , praduga atau kadang-kadang yang mengarah kepada fitnah.Entah sengaja atau tidak, setiap mengeluarkan opini Gusdur terkesan santai dan tanpa beban walaupun dia tau bahwa pendapatnya tersebut akan menjadi kontroversi di kalangan pejabat dan masyarakat Indonesia.Beberapa orang petinggi negara dan Jenderal pernah menjadi korban fitnah Gusdur.Tapi bukan Gusdur namanya jika tidak mengeluarkan opini-opini baru.Yang terbaru adalah ketika Komando Laskar Islam ,Munarman masuk dalam Daftar Pencarian Orang Mabes Polri karena bertanggung jawab atas keributan monas, Gusdur mengeluarkan opini bahwa Munarman disembunyikan seorang Jenderal yang dia tahu nama dan alamat jenderal tersebut.Terakhir adalah tuduhan gusdur bahwa Presiden SBY mengintervensi pengadilan yang memenangkan Muhaimin dalam sengketa PKB.Bukan hanya itu, gusdur juga sering membuat kelucuan mengenai kebijaknnya yang aneh-aneh.Disaat semua umat islam menuntut Ahmahdiyah untuk dibubarkan , gusdur malah menentang dan siap mempertahankan ahmahdiyah sampai darah penghabisan.Belum lagi kebijakan politik gusdur yang sering membuat geram para pendukung politiknya.Dur....dur... apa karena kebanyakan jin ya gusdur sering tahu lebih dulu.......

Njingok Selengkapnyo......

Rabu, 11 Juni 2008

Menambah Penghasilan Dengan usaha sampingan

Menjadi seorang pegawai negeri atau pegawai swasta tentu merupakan suatu pilihan hidup.Seorang pegawai tentunya identik dengan penghasilan yang tetap dengan jadwal waktu tertentu yang harus dipatuhi.Bukan rahasia umum lagi jika gaji pegawai saat ini sangat tidak mencukupi apalgi dijaman yang serba susah saat ini.Lalu bagaimana cara untuk mengatasi peningkatan kebutuhan tersebut, dengan korupsi ?? apa tidak takut ketangkap KPK ... he..he.. mau mencuri ??? sangat tidak rasional.Mungkin jalan yang harus kita pikirkan adalah bagaimana caranya kita bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
Untuk mendapatkan penghasilan tambahan ada empat cara yang bisa Anda lakukan. Yakni bekerja pada orang lain, bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, membuka usaha sampingan, atau melakukan investasi.



Dari keempat hal tersebut, membuka usaha sampingan biasanya merupakan cara yang cukup baik untuk mendapatkan peng-hasilan tambahan. Dengan membuka usaha sampingan, pertama-tama Anda mungkin harus terlibat penuh didalamnya. Tapi lama kelamaan, bila usaha itu besar, Anda bisa menyerahkan pengelolaannya pada orang lain, sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu. Sementara pemasukan terus berjalan.

Bandingkan dengan apabila Anda bekerja pada orang lain atau bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian. Bekerja pada orang lain jelas Anda harus mengikuti jam kerja yang disyaratkan. Sedangkan bekerja sendiri dengan mengandalkan keahlian, biasanya Anda bisa menentukan waktu kerja Anda sendiri, tapi tetap saja Anda akan sibuk


PENGHASILAN BISA BESAR

Jangan salah kira, usaha sampingan, apabila Anda jalankan dengan sungguh-sungguh bisa memberikan hasil yang sama ­bahkan lebih besar dibanding bila Anda bekerja dan mendapatkan gaji.

Saya pernah memperhatikan tukang sate yang berjualan di dekat rumah saya. Setiap hari, dari jam 17.00 - 24.00 (7 jam kerja), ia bisa menjual sekitar 250 tusuk sate ayam. Kalau satu tusuk dihargai Rp 400, maka ini berarti ia mendapatkan Rp 100 ribu sehari. Dalam sebulan, ia bisa bekerja sekitar 25 hari. Ini berarti pemasukannya sebulan mencapai Rp 2,5 juta. Saya pernah tanya berapa sih keuntungannya dari Rp 2,5 juta itu? Dia bilang sekitar 60 persen. Ini berarti keuntungannya adalah Rp 1,5 juta setiap bulan. Itu belum termasuk keuntungan dari penjualan lontongnya.

Tentu saja Anda tidak harus jadi penjual sate bila Anda memang tidak mau. Anda bisa membuka usaha lain yang mungkin lebih Anda kuasai seluk-beluknya. Prinsipnya di sini adalah apa pun usahanya, kalau Anda jalankan dengan serius, hasilnya bisa besar.

Pada awalnya yang namanya usaha mungkin tidak akan selalu berjalan lancar. Penghasilannya mungkin belum seberapa. Tapi itu karena usaha Anda mungkin belum dikenal orang banyak. Namanya juga masih baru. Lama kelamaan, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, usaha Anda pasti akan mulai berkembang, sehingga hasil yang Anda dapatkan makin besar pula.

Tukang sate tadi misalnya. Saya yakin, pertama kali ia membawa dagangannya, orang mungkin masih ragu-ragu untuk mencoba satenya, karena orang baru pertama kali melihat tukang sate ini. Tapi lama kelamaan, orang mulai memesan satenya, dan akhirnya orang ini identik dengan sate. Setiap kali ia lewat di depan rumah saya, saya langsung teringat akan satenya. Itu bukti bahwa usaha apa pun membutuhkan pengenalan.

Orang harus kenal lebih dulu dengan usaha Anda, apa pun usaha itu. Entah toko, entah restoran kecil, entah usaha jahitan. Mungkin pengenalannya makan waktu satu tahun, dua tahun, atau mungkin hanya beberapa bulan, tergantung bagaimana promosi Anda. Setelah kenal, barulah selebihnya tergantung pada kualitas produk Anda. Bila sekali saja konsumen tak suka, seterusnya mereka kapok membeli produk Anda. Apa pun jenisnya. Karena itu, Anda juga harus menjaga kualitas produk agar sesuai keinginan konsumen.


TIDAK HARUS MENINGGALKAN PEKERJAAN

Siapa bilang bahwa Anda harus meninggalkan pekerjaan tetap Anda sekarang bila Anda menjalankan usaha Anda? Anda tidak harus meninggalkan pekerjaan tetap Anda. Anda bisa menjalankan usaha Anda sambil Anda tetap bekerja di pekerjaan Anda sekarang.

Hitung-hitung, Anda nantinya akan punya pendapatan yang dobel kan? Pertama-tama, mungkin pendapatan usaha Anda masih jauh lebih kecil dibanding gaji dari pekerjaan Anda. Tetapi lama-lama, seiring dengan makin dikenalnya usaha Anda, usaha Anda akan makin maju, dan pendapatan usaha Anda siapa tahu akan meningkat dan bisa menyamai gaji Anda?

Kemudian, siapa tahu juga pendapatan usaha Anda bisa meningkat lagi dan melebihi gaji Anda? Saya banyak melihat contoh orang yang merintis usaha sambil tetap mempertahankan pekerjaannya. Lama-lama ketika usahanya makin sukses, pendapatan dari usahanya meningkat, dan jumlahnya jauh melebihi gajinya. Sehingga ia memiliki pilihan apakah ia akan mempertahankan kedua pendapatannya, atau meninggalkan pekerjaannya dan terjun total 100 persen ke dalam usahanya dengan harapan agar penghasilan dari usahanya bisa makin besar.

Bagi Anda yang menjadi ibu rumah tangga dan hanya suami yang bekerja, mungkin bisa lebih enak lagi. Anda merintis usaha Anda, sementara suami Anda tetap mendapatkan gaji dari pekerjaannya. Masing-masing dari Anda sekarang menghasilkan pendapatan bagi keluarga. Bukan begitu?


SIAP MELUANGKAN WAKTU

Kalau Anda menjalankan usaha Anda sambil masih tetap bekerja, maka Anda harus siap meluangkan waktu. Bagi Anda yang menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga, Anda harus siap menyisihkan sekitar mungkin 4 jam setiap hari untuk mengurus usaha baru Anda. Bagi Anda yang juga bekerja di kantor, mungkin Anda harus siap menjalankan usaha Anda pada malam hari. Terserah Anda. Yang jelas, Anda harus memiliki komitmen untuk mau menjalankan usaha Anda, dan jangan kaget kalau nanti Anda akan lebih capek dari biasanya. Ini wajar, karena Anda menjalankan dua pekerjaan sekaligus kan?

Tapi apa yang membuat Anda mau lebih capek dari biasanya? Apa yang membuat Anda mau repot-repot menjalankan usaha Anda? Ini karena Anda ingin agar usaha Anda bisa berkembang kelak dan pengelolaannya bisa Anda serahkan ke anak buah Anda sehingga Anda bisa punya lebih banyak waktu untuk keluarga Anda kelak sementara tetap men-dapatkan penghasilan. Jadi, Anda investasi waktu (mau lebih sibuk) sekarang, dengan harapan agar Anda mendapatkan waktu yang lebih banyak kelak. Jadi, sesibuk apa pun sekarang, kenapa Anda tidak luangkan waktu untuk merintis sebuah usaha?


Jadi tunggu apa lagi? Tetapkan tekad untuk membuka usaha sampingan. Sekarang juga.

Njingok Selengkapnyo......

UU KUP NOMOR 28 TAHUN 2007

Undang-undang mengenai Ketentuan umum dan Tata cara perpajakan Nomor 28 tahun 2007 merupakan perubahan keempat atas UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Njingok Selengkapnyo......